Bagaimana jika sebuah pernikahan yang tadinya menjadi sebuah harapan kebahagiaan berubah menjadi penderitaan tiada akhir?Novel karya Clara Ng berjudul “Tea for Two” ini bercerita tentang sisi buruk pernikahan. Bahwa tidak selamanya pernikahan selalu diisi dengan hal-hal yang menyenangkan.akan selalu ada kemungkinan buruk yang terjadi pada setiap pernikahan. Sassy, tokoh utama dalam novel ini merupakan pemilik perusahaan makcomblang yang menjadi saksi sejumlah pasangan bersatu dalam ikatan tali pernikahan.menyaksikan keindahan janji suci yang mereka ikrarkan. Sassy tidak begitu peduli dengan kehidupan pribadinya sampai akhirnya ia bertemu Alan, seorang pecinta sejati yang memberinya keindahan cinta.yang selalu memberikan sejuta hal romantis yang tidak pernah dibayangkan oleh Sassy sebelumnya. Alan tampak seperti Mr.Right bwt Sassy dan ia berharap bisa berbagi selamanya dengan Alan.ia begitu terlena dengan semua kebaikan dan perhatian Alan sehingga tidak memperhatikan bahwa ada sesuatu yang ganjil sampai terjadi peristiwa penamparan di hari kedua bulan madunya! Ya ampun..kebayang gak tu honeymoon yg harusnya happy,mesra tp malah terjadi kekerasan kyk gt.hanya gara2 Alan ngliat Sassy ngobrol asik dengan seorang turis asing dipinggir kolam. Sassy nglakuin itu jg atas nama keramahan semata.tapi Alan dah keburu emosi tingkat tinggi.

Kekerasan selanjutnya selalu terjadi mewarnai hari-hari pasangan ini, sampai Sassy dinyatakan hamil pun Alan masih bisa-bisanya nyiksa Sassy sedemikian rupa.uuhhh...suami macam apa coba yg bs nyiksa istrinya wkt hamil. Apalgi sifat posesif Alan yang melarang Sassy bwt bergaul sm tmn2nya, tuduhan selingkuh, hinaan yg menyakitkan sampai tindakan yang bisa dbilang “sakit”.knp ya kalo dipikir2 org yg sebelumnya dipikir Mr. Right bisa berubah jadi Mr. Totally wrong?mmhhh...serem jg kl ngbayangin.Banyak bgt kejadian yg sebelum nikah tampak baik2 aj,tp setelah nikah lgs kluar sifat aslinya yg ternyata...uuuhhh...mnakutkan!kl prubahannya msh ditolerir seh bs dmaklumi,tp kl kyk KDRT gt gmn ya?iihh..takut ah ngbayanginnya.tu kan bnr kt cow aku,baca novel gini bikin ngurangin selera bwt nikah or jadi parno sndiri.hehe. walopun gak smua kjadian kyk gn..yg pntg gmn kita slalu siap2 aj bwt kmungkinan apapun.

Balik lagi ke crita novel ini,setelah perjuangan panjang akhirnya Sassy membulatkan tekad untuk bercerai dari suaminya.setelah ia menemukan kenyataan bahwa ternyata suaminya selingkuh ma sekretarisnya sndiri.uuhhh..udah nuduh istrinya slingkuh,tnyata dia yg slingkuh.duhhh..duuhh...no comment deh.yg pasti Sassy dah bs bangkit dari penderitaannya,ia mencoba untuk membangun lg kehidupannya yg dulu sebelum ia menikah.seorang wanita cantik,percaya diri dengan karir yang bagus.

“Cinta yang sehat adalah cinta yang mengeluarkan arus positif untuk dapat saling menghidupkan. Cinta yang penuh penderitaan bukanlah tanah yang gembur untuk dapat menumbuhkan benih apapun. Benih akan mati tercekik di tanah liat yang kekurangan air”.